Kamis, 14 November 2013

Makalah "Pengaruh Budaya Asing Terhadap Masyarakat Indonesia"


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Di zaman yang serba canggih ini, perkembangan kemutahiran tekhnologi tidak dibarengi dengan budaya-budaya asing positif yang masuk. Budaya asing masuk ke negeri kita secara bebas tanpa ada filterisasi. Pada umumnya masyarakat Indonesia terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi mereka belum bisa memilah mana yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan mana yang tidak sesuai dengan aturan serta norma yang berlaku di negara Republik Indonesia.
Globalisasi merupakan tantangan besar bagi setiap negara. Keadaan ini di tinjau oleh bangsa Indonesia yang mengikuti arus globalisasi. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia semakin berkembang dengan pesat. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya rakyat Indonesia yang bergaya hidup kebarat-baratan seperti mabuk-mabukan, clubbing, memakai pakaian ketat, bahkan berciuman di tempat umum seperti sudah lumrah di Indonesia.
Kebudayaan orang-orang barat tersebut sifatnya negatif dan cenderung merusak dan telah menjadi suatu kebiasaan yang membudaya. Sehingga melanggar norma-norma yang berlaku dan mempengaruhi kebudayaan bangsa indonesia yang ketimuran.Tetapi tidak semua kebudayaan asing yang masuk ke indonesia bersifat negatif, karena ada juga sisi positif dari masuknya budaya asing tersebut. semua dampak positif dan negatif tersebut akan saya uraikan dalam pembahasan. 

B.     Rumusan Masalah
1.      Mengapa budaya asing bisa masuk dengan mudah di Indonesia…?
2.      Bagaimana dampak budaya asing tersebut terhadap masyarakat Indonesia, terutamanya dikalangan remaja…?
3.      Apa solusi yang tepat untuk menanggulangi masalah ini…?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Kita dapat mengetahui bagaimana cara menyeleksi budaya yang masuk ke Negara kita.
2.      Kita dapat memperhankan budaya yang ada di Indonesia dari pengaruh budaya luar.
D.    Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang membacanya umumnya dan khususnya kepada mahasiswa untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang budaya-budaya di Indonesia.
E.     Metode Penulisan
Data penulisan makalah ini diperoleh dari telaah pustaka, dari buku-buku yang membahas tentang pengaruh politik luar negeri dan buku-buku tentang budaya Indonesia, selain itu pengumpulan data makalah ini diperoleh dari browsing di Internet.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Budaya Asing di Indonesia
Bangsa Indonesia dalam mengikuti arus globalisasi terkadang dapat melunturkan jati diri bangsa yang begitu kental dengan kesopanan dan budaya timur. Dimata dunia Indonesia dikenal sebagai bangsa yang menjunjung adab ketimuran yang sangat baik. Tapi bangsa Indonesia tidak menutup diri bagi budaya asing yang ingin masuk ke Indonesia tanpa melunturkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia. Karena terkadang globalisasi dapat menjadikan bangsa semakin kreatif tanpa meninggalkan adab bangsanya.
Kebudayaan asing yang masuk akibat era globalisasi (perluasan cara-cara sosial antar benua), ke Indonedia turut mengubah perilaku dan kebudayaan Indonesia, baik itu kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di Indonesia. Dalam hal ini sering terlihat ketidak mampuan manusia di Indonesia untuk beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan perilaku yang cenderung ke barat-baratan (westernisasi).
Hal tersebut terlihat dengan seringnya orang-orang terutama remaja Indonesia keluar-masuk pub, diskotik dan tempat hiburan malam lainnya, dengan berbagai perilaku menyimpang yang menyertainya dan sering melahirkan komunitas tersendiri terutama di kota-kota besar dan metropolitan. Dalam hal ini terjadinya berbagai kasus penyimpangan seperti penyalah gunaan zat adiktif, berbagai bentuk pelanggaran asusila dan lain sebagainya. Ini merupakan ketidak mampuan masyarakat Indonesia dalam beradaptasi dan menyeleksi pengaruh asing sehingga masih bersikap ‘latah’ terhadap kebudayaan asing.
Yang menjadi sebuah persoalan ialah para remaja kita tidak melakukan filterisasi terhadap hal-hal asing yang mereka ketahui, akan tetapi tanpa berpikir panjang mereka langsung menjiplak dan menerapkan nila-nilai kebudayaan asing yang masuk tersebut kedalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti minum - minuman keras, seks bebas, pemakaian obat-obatan terlarang dan hal-hal negative lainnya.  Dan yang lebih anehnya, budaya tersebut telah diikuti oleh sebagian remaja Indonesia. Fakta telah menunjukkan bahwa dalam satu decade ini sedikitnya Jutaan remaja kita telah menjadi korban perusahaan nikotin-rokok. Selain itu Lebih dari 2 juta remaja Indonesia ketagihan Narkoba (BNN 2004) dan lebih 8000 remaja terdiagnosis pengidap AIDS (Depkes 2008). Disamping itu, moral anak-anak dalam hubungan seksual telah memasuki tahap yang mengawatirkan. Data-data yang lain juga menyebutkan bahwal lebih dari 60% remaja SMP dan SMA Indonesia, sudah tidak perawan lagi. Perilaku hidup bebas telah meruntuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat kita. Berdasarkan hasil survei Komnas Perlindungan Anak bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) di 12 provinsi pada 2007 diperoleh pengakuan dari remaja bahwa:
a.       Sebanyak 93,7% anak SMP dan SMU pernah melakukan ciuman, petting, dan oral seks.
b.      Sebanyak 62,7% anak SMP mengaku sudah tidak perawan.
c.       Sebanyak 21,2% remaja SMA mengaku pernah melakukan aborsi.
d.      Dari 2 juta wanita Indonesia yang pernah melakukan aborsi, 1 juta adalah remaja   perempuan.
e.       Sebanyak 97% pelajar SMP dan SMA mengaku suka menonton film porno.
Di indonesia norma kesopanan hampir tak dikenal karna banyaknya budaya asing yang masuk ke indonesia. Tidak semua budaya asing membawa dampak positif bagi generasi muda saat ini, untuk itu kita sebagai generasi muda harus dapat memilah-milah budaya asing yang masuk ke indonesia. Dalam menyikapi kebudayaan yang masuk kita harus berupaya menanggulanginya agar jati diri kita sebagai anak bangsa tidak rusak.
B.     Pengaruh atau Dampak Adanya Kebudayaan Asing di Indonesia
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu peng
aruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa.
1.      Dampak Positif
a.       Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergesran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.
b.      Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c.       Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2.      Dampak Negatif
a.       Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

b.      Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c.       Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, remaja lebih menyukai dance dan lagu barat dibandingkan tarian dari Indonesia dan lagu-lagu Indonesia, dan lainnya. Hal ini terjadi karena kita sebagai penerus bangsa tidak bangga terhadap sesuatu milik bangsa.
d.      Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial. Kesenjangan social menyebabkan adanya jarak antara si kaya dan si miskin sehingga sangat mungkin bisa merusak kebhinekaan dan ketunggalikaan Bangsa Indonesia.
C.    Antisipasi Budaya Asing Negatif Yang Masuk
Beberapa tindakan antisipasi yang perlu dilakukan oleh generasi muda terhadap pengaruh asing yang sifatnya negatif diantaranya:
1.      Bersikap Kritis dan Teliti
Bersikaplah kritis terhadap sesuatu yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang berkompeten dibidangnya dan pastikan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia.
2.      Berilmu Pengetahuan Luas (IPTEK)
Kita bisa mengetahui kegunaan hal itu secara keilmuan, seperti situs jaringan facebook. Facebook saat ini sedang menjamur dimasyarakat. Tetapi ada beberapa orang yang menyalahgunakan facebook sebagai ajang caci maki dan hina dina.
3.      Harus Sesuai Dengan Norma-norma Yang Berlaku di Indonesia
Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia. Kita sering menyaksikan film-film barat yang melakukan adegan mesra dimuka umum. Hal itu bisa diterapkan di Indonesia karena melanggar norma kesopanan.
Walaupun Indonesia memiliki beribu-ribu pulau tetepi adat istiadat mereka selalu mengajarkan kebaikan dan tidak menganjurkan perbuatan buruk.
4.      Tanamkan “Aku Cinta Indonesia”
Adat istiadat yang ditanamkan oleh nenek moyang kita adalah benar adanya dan dapat membawa manfaat yang baik bagi diri kita sendiri untuk masa kini dan kedepannya.

5.      Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan
Agama merupakan pondasi utama dalam diri yang bisa mengontrol diri kita kepada hawa napsu yang akan mengganggu kita kedalam jurang kenistaan.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa :
1.      Orang tua harus lebih memperhatikan segala sesuatu yang di lakukan anaknya agar anak-anak mereka tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
2.      Pengaruh dari masuknya budaya asing yaitu para remaja banyak yang terjerumus ke hal hal negatif seperti merokok, minuman keras dan bahkan sampai sex bebas. Itu semua karena kurangnya pengawasan orang tua dan orang tua membiarkan anaknya entah berteman dengan siapa saja yang mereka mau.
3.      Generasi muda kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini bisa membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap sesuatu yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang berkompeten di bidangnya dan teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai dengan iklim indonesia dan pastikan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia.
B.     Saran
Agar kebudayaan Indonesia dan kebudayaan asing dapat berkesinambungan dengan baik, yakni tanpa merusak nilai-nilai kebudayaan Indonesia, maka bangsa Indonesia sendiri harus benara-benar pintar dalam menyikapi dan menyeleksi budaya asing yang masuk ke Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Asis,1 Mei 2013, Pengaruh Budaya Asing Masuk ke Indonesia (Online), (http://kucingkring.blogspot.com/2013/01/pengaruh-budaya-asing-masuk-ke-indonesia.html  diakses 14 November 2013)
Abdurrahman Saleh, Juni 2011, Pengertian, Unsur dan Wujud Kebudayaan (Online), (http://www.abdulrahmansaleh.com/2011/06/pengertian-kebudayan.html diakses 14 November 2013)
Anne Ahira, Macam-macam Keubudayaan- Antara Budaya Timur dan Budaya Barat (Online), (http://www.anneahira.com/macam-macam-kebudayaan.htm diakses 14 November 2013)
Anonim, 24 Maret 2011, Makalah Pengaruh Budaya Asing (Online), (http://endra-tugasiswa.blogspot.com/2011/03/makalah-pengaruh-budaya-asing.html diakses 14 November 2013)
Choky Boel, 7 Juli 2011, Makalah Pengaruh Budaya Asing di Indonesia (Online), (http://chokyboel.blogspot.com/2011/07/makalah-pengaruh-budaya-asing-di.html diakses 14 November 2013)
Cohen,Bruce J. 1992. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rinek Cipta
Diding Gumilang, 3 April 2103, Makalah Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup Remaja di Indonesia (Online), (http://dilamedia.blogspot.com/2013/04/makalah-pengaruh-budaya-asing-terhadap.html diakses 14 November 2013)
Effendi,Sopian. 1993. Membangun Martabat Manusia. Jogjakarta: Gajah Mada University Press.
Joko Ardianto, 25 Mei 2010, Pengaruh Kebudayaan Asing Terhadap Generasi Muda di Indonesia (Oline), (http://jo-ardianto.blogspot.com/2010/05/pengaruh-kebudayaan-asing-terhadap.html diakses 14 November 2013)
Koentjaraningrat. 1993. Masalah Suku Bangsa Dan Integrasi Nasiaonal. Jakarta: UI Press.
Rino Ardiansyah, Maret 2013, Pengaruh Budaya Asing Terhadap Budaya Indonesia (Online), (http://ethernalris.blogspot.com/2013/03/pengaruh-budaya-asing-terhadap-budaya.html diakses 14 November 2013)
Risman Maulana, Agustus 2012, Pengaruh Budaya Asing Terhadap Budaya Indonesia (Online), (http://fresh-lookout.blogspot.com/2012/03/pengaruh-budaya-asing-terhadap.html diakses 14 November 2013)

Tidak ada komentar: