BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Gipsum
adalah batu putih yang terbentuk karena pengendapan air laut, Gipsum merupakan
mineral terbanyak dalam batuan sedimen dan lunak bila murni. Merupakan bahan
baku yang dapat diolah menjadi kapur tulis. Dalam perdagangan biasanya gipsum
mengandung 90% CaSO4. H2O (Habson, 1987).
Gipsum
adalah batu putih yang terbentuk karena pengendapan air laut, mineral terbanyak
dalam lingkungan sedimen, berbentuk Kristal berwarna putih, kecoklatan
transparan (Sinaga S, 2009). Kata gipsum
itu sendiri berasal dari bahasa Yunani
μαγειρεύω, yang artinya memasak. Disebut memasak karena di
daerah Montmartre, Paris,
pada beberapa abad yang lalu orang-orangnya membakar gipsum untuk berbagai
keperluan, dan material tersebut kemudian disebat dengan plester dari Paris.
Orang-orang di daerah ini juga menggunakan gipsum sebagai krim untuk kaki,
sampo, dan sebagai produk perawatan rambut lainnya. Karena gipsum merupakan
mineral yang tidak larut dalam air dalam waktu yang lama, sehingga gipsum
jarang ditemui dalam bentuk butiran atau pasir. Tetapi ada suatu kejadian unik
di White Sands National
Monument, di negara bagian New Mexico,
Amerika Serikat, terdapat 710 km²
pasir gipsum putih yang cukup sebagai bahan baku untuk industri drywall
selama 1000 tahun. Kristal gipsum terbesar dengan panjang lebih dari 10 meter
pernah ditemukan di Naica,
Chihuihua,
Mexico.
Gipsum banyak ditemukan di berbagai daerah di dunia, yaitu Jamaika,
Iran,
Thailand,
Spanyol
(penghasil gipsum terbesar di Eropa),
Jerman,
Italia,
Inggris,
Irlandia,
Manitoba,
Ontario,
Canada,
New York,
Michigan,
Indiana,
Texas,
Iowa,
Kansas,
Oklahoma,
Arizona,
New Mexico,
Colorado,
Utah,
Nevada,
Paris, California, New South Wales,
Kalimantan,
dan Jawa Barat.
Gipsum
adalah salah satu contoh mineral
dengan kadar kalsium
yang mendominasi pada mineralnya. Gipsum yang paling umum ditemukan adalah
jenis hidrat kalsium sulfat
dengan rumus kimia CaSO4.2H2O. Gipsum adalah salah satu
dari beberapa mineral yang teruapkan. Contoh lain dari mineral-mineral tersebut
adalah karbonat,
borat,
nitrat,
dan sulfat.
Mineral-mineral ini diendapkan di laut,
danau,
gua
dan di lapian garam
karena konsentrasi ion-ion oleh penguapan. Ketika air panas atau air memiliki
kadar garam yang tinggi, gipsum berubah menjadi basanit
(CaSO4.H2O) atau juga menjadi anhidrit (CaSO4).
Dalam keadaan seimbang, gipsum yang berada di atas suhu 108 °F atau
42 °C dalam air murni akan berubah menjadi anhidrit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar